Waspadai Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
Diposting oleh kdwnm on 25th May 2022
Diabetes atau diabetes melitus adalah gangguan saat tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi dengan baik. Mengutip Healthy Children, diabetes tipe 1 dan 2 adalah kondisi yang berbeda. Akan tetapi, keduanya bisa memengaruhi penggunaan insulin dalam tubuh.
Ternyata, diabetes tipe 1 lebih sering terjadi di usia muda, yaitu pada perkembangan anak. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak cukup membuat hormon insulin. Ini menghentikan tubuh menggunakan gula darah (glukosa), sehingga menumpuk pada aliran darah. Tanpa insulin, glukosa pun tidak dapat melakukan perjalanan dari darah ke dalam sel. Maka dari itu, diabetes tipe 1 di usia muda bisa memcu tingginya kadar gula darah. Penyebab pastinya hingga kini belum diketahui secara pasti.
Namun, umumnya bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menghancurkan sel penghasil insulin. Selain itu, faktor keturunan dan lingkungan juga berperan dalam proses ini. Gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 sebenarnya sama. Namun, gejala diabetes tipe 1 di usia muda butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Timbulnya cukup tiba-tiba dan cepat.
Berikut adalah beberapa gejala atau ciri diabetes tipe 1 pada perkembangan anak, yaitu:
1. Sering haus dan buang air kecil
Ciri-ciri diabetes di usia muda adalah sering merasa haus dan buang air kecil. Keduanya bisa menjadi peringatan dini untuk mendeteksi diabetes. Tingginya kadar gula darah menyebabkan tubuh menarik cairan dari jaringan. Kondisi ini membuat tubuh mengalami dehidrasi. Hal ini menyebabkan orang dengan diabetes akan sering merasa kehausan.
2. Nafsu makan meningkat
Diabetes menyebabkan tubuh tidak dapat mengolah gula menjadi energi. Akibatnya, tubuh tidak memiliki cadangan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Kondisi ini akan membuat anak sering merasa lebih lapar dari biasanya.
3. Penurunan berat badan
Ciri-ciri diabetes di usia muda selanjutnya adalah penurunan berat badan. Hal tersebut menandakan bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup kalori, meskipun sudah makan lebih banyak dari biasanya. Kurangnya energi yang disuplai gula, jaringan otot, dan cadangan lemak menyusut dan membuat berat badan turun. Kondisi ini lebih jarang terjadi pada anak-anak dengan diabetes tipe 2 daripada diabetes tipe 1.
4. Kelelahan
Kurangnya gula dalam sel merupakan ciri-ciri diabetes di usia muda lainnya. Dampaknya, penderita diabetes mungkin akan terlihat lesu, sering kelelahan, mengantuk, susah bernapas lega atau sesak napas. Jika kondisi ini semakin parah, anak penderita diabetes mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri.
5. Perubahan penglihatan
Perubahan penglihatan secara tiba-tiba bisa menjadi ciri-ciri diabetes di usia muda. Tingginya gula darah dapat menyebabkan tubuh menarik cairan dari lensa mata. Kondisi ini dapat membuat anak tidak bisa melihat dengan jelas. Selain beberapa ciri di atas, penderita diabetes tipe 2 juga dapat mengalami gejala lainnya berupa: Akantrosis nigrikans, penggelapan di area lipatan kulit yang dapat disebabkan oleh resistensi insulin. Biasanya terjadi di area lipatan leher, pangkal paha dan ketiak. Gatal di area kelamin. Biasanya diakibatkan oleh infeksi jamur, khususnya terjadi pada perempuan. Segera konsulutasikan dengan dokter jika Anda melihat tanda atau gejala diabetes tipe 1 pada anak.
Cara mengatasi diabetes di usia muda
Hingga saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan diabetes tipe 1 atau tipe 2. Pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengontrol kadar gula dalam darah agar dapat mendekati normal. Berikut adalah cara mengatasi serta perawatan dalam mengelola diabetes yang biasanya dianjurkan dokter:
1. Pemberian insulin
Bagi penderita diabetes tipe 1, terapi insulin dapat berlangsung jangka panjang hingga seumur hidup untuk menggantikan fungsi pankreas yang tidak bisa membuat insulin. Sementara pada penderita diabetes tipe 2, penggunaan suntik insulin hanya diberikan saat kadar gula darah terlalu tinggi dan gejalanya tidak dapat lagi dikendalikan dengan perubahan gaya hidup, pola makan sehat, serta obat.
2. Pemberian obat-obatan
Pada penderita diabetes tipe 2, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengatur insulin dan kadar gula darah seperti metformin. Bagi penderita diabetes tipe 1, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk melindungi organ-organ penting seperti ginjal, hati, dan jantung dari risiko kerusakan.
3. Periksa kadar gula darah
Orangtua perlu memeriksa dan mencatat kadar gula darah setidaknya empat kali dalam sehari. Biasanya, ini dilakukan sebelum waktu makan, tidur, atau bahkan tengah malam. Perawatan diabetes di usia muda yang satu ini menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa kadar gula darah anak Anda tetap dalam kisaran target.
4. Menjaga pola makan
Menjaga pola makan adalah bagian dari perawatan diabetes. Makanan anak Anda harus mencakup makanan yang bergizi tinggi, rendah lemak, dan rendah kalori, seperti: Sayuran. Buah-buahan. Protein tanpa lemak. Biji-bijian utuh. Konsultasikan dengan dokter gizi agar rencana makan sesuai dengan kesukaannya, tetap sehat, dan sesuai dengan kondisi diabetesnya.
Hingga kini, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan diabetes tipe 1. Perawatannya fokus pada pengelolaan kadar gula darah, suntik insulin, menjaga pola makan, serta menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi diabetes. Ingat, semakin cepat diabetes dideteksi dan ditangani, semakin baik dampaknya bagi kesehatan Anda di masa depan. Baca Juga Tinggi Gula, Ini 10 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes Beragam Fakta Covid-19 Varian AY.4.2 yang Dianggap Paling Mudah Menular Serba-serbi Vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 Cara mencegah diabetes di usia muda Belum ada yang mengetahui secara pasti bagaimana mencegah diabetes tipe 1 di usia muda.
Namun, beberapa cara di bawah ini dapat membantu mencegah dieabetes tipe 2 pada anak dan remaja, di antaranya adalah: Menjaga kesiembangan berat badan. Tetap melakukan aktivitas fisik dan berolahraga. Membatasi asupan makanan dan minuman manis. Diabetes pada remaja Umumnya, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Namun, peningkatan jumlah remaja yang mengalami obesitas membuat remaja lebih banyak mengalami diabetes tipe 2. Penyebab diabetes tipe 2 di usia muda adalah ketika pankreas menghasikan cukup insulin, tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif. Inilahyang disebut sebagai resistensi insulin.
Secara bertahap, produksi insulin pun melambat, sama seperti anak mengalami diabetes tipe 1. Berbeda dengan diabetes tipe 1, menjalani pola hidup sehat bisa membantu mencegah diabetes tipe 2 pada anak atau pun remaja. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan sehat dan rendah kalori, serta menganjurkannya tetap aktif, seperti rutin berolahraga.